Kamis, 14 April 2011

Pemulangan Mahasiswa ke Mesir Sebelum Ujian

Pemulangan Mahasiswa ke Mesir Sebelum Ujian
 
20 Februari 2011 | Laporan oleh widhi

Jakarta -- Pemerintah memfasilitasi pemulangan warga negeri Indonesia (WNI) ke Mesir. Dari 2.432 WNI, sebanyak 2.008 di antaranya adalah mahasiswa. Agenda pemulangan mereka diharapkan dapat dilakukan sebelum jadwal ujian di universitas-universitas tempat mahasiswa Indonesia kuliah.

Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal menyampaikan, Kemdiknas diminta Ketua Satgas Evakuasi WNI di Mesir Hassan Wirajuda untuk menjadi vocal point dalam pengembalian WNI ke Mesir. "Kami ikut berperan dalam pengembalian WNI ke Mesir karena jumlah terbesar adalah mahasiswa," katanya di kantor Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Jakarta, Jumat (18/2/2011).

Fasli mengatakan, pada proses pengembalian WNI ke Mesir, Kemdiknas berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri khususnya Atase Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Mesir untuk memantau agenda pendidikan di Mesir. Adapun Kementerian Perhubungan akan membantu memfasilitasi dalam bidang transportasi. "Saat ini masih dipertimbangkan mengenai pesawat yang akan digunakan. Kemungkinan bisa menggunakan charter flight, atau tiket komersial, atau pesawat lain," katanya.

Sedangkan Kementerian Hukum dan HAM akan membantu dalam hal imigrasi, yaitu pengurusan paspor. Salah satu syarat administrasi bagi WNI yang ingin kembali ke Mesir adalah memiliki paspor yang masih berlaku minimal enam bulan ke depan.

Kementerian Agama akan memfasilitasi penginapan bagi para WNI sebelum diberangkatkan ke Mesir. Rencananya, sebelum dipulangkan, mereka akan diinapkan di asrama haji. "Kementerian Agama juga akan menyediakan transportasi dari asrama haji menuju bandara," katanya.

Fasli mengatakan, biaya pemulangan WNI menjadi beban bersama antara Kemdiknas dan Kementerian Agama. Dia menyebutkan, sebelumnya biaya evakuasi dari Mesir ke Indonesia mencapai Rp 10 miliar lebih. "Sepertinya untuk pemulangan ke sana juga bisa mencapai lebih dari 10 miliar rupiah," katanya.

Sebelumnya, Pemerintah Mesir melalui Duta Besar Mesir untuk Indonesia Ahmed El Kewaisny menyatakan kesiapannya untuk membantu pengembalian WNI ke Mesir yang telah dievakuasi saat terjadi krisis pemerintahnya beberapa waktu lalu. "Kami siap memfasilitasi pengurusan dokumen keimigrasian yang diperlukan secepatnya bagi WNI yang akan melanjutkan studinya ke Mesir," katanya saat diterima Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh di Kemdiknas, Jakarta, Kamis (17/2/2011).

Dokumen yang dimaksud khususnya dalam memberikan perpanjangan VISA /izin tinggal bagi yang sudah kadaluwarsa (expired), serta kemudahan prosedur keimigrasian lainnya.

Kemdiknas membuka posko untuk kepentingan pendaftaran bagi warga Indonesia yang akan kembali ke Mesir. Posko pendaftaran bisa diakses secara online melalui www.kemdiknas.go.id atau dan nomor telepon 021-51226002, 021-90549640, 021-57946063, dan 082124237360. Kemdiknas memberikan batas akhir pendaftaran hingga 7 Maret 2011 mendatang. Terhitung sampai Kamis (17/2/2011) siang sudah terdaftar sebanyak 900 lebih WNI yang menyatakan akan kembali.(lian/agung)

0 komentar:

Posting Komentar