Rumah Gudang adalah satu jenis rumah tradisional Betawi, disebut juga potongan gudang. Bentuk rumah gudang berupa empat perseggi panjang, yang memanjang dari depan ke belakang. Atapnya berbentuk pelana, ada juga yang berbetuk perisai. Struktur atapnya tersusun dari kerangka kuda-kuda, apabila berbentuk prisai ditambah sebuah elemen struktur atau yang menurut istilah setempat disebut jure. Struktur kuda-kuda memakai batang tekan miring sebanyak dua buah yang saling bertemu pada sebuah batang tarik tegak yang disebut ander.
Pada rumah gudang terdapat bagian atap yang disebut empyak atau markis atau topi. Bentuknya berupa atap kecil, berfungsi sebagai penahan tempias hujan atau cahaya matahari, letaknya di ruang depan. Empyak ditopang dengan tiang penyangga atau tangan-tangan yang disebut sekor-sekor, terbuat dari kayu atau besi. Struktur seperti ini merupakan pengaruh dari bangunan Belanda. Pada bagian depan rumah terdapat sepenggal atap miring yang disebut juga topi, dak, atau dak markis. Berfungsi untuk menahan cahaya matahari atau tampias hujan pada rumah depan yang selalu terbuka. Dak ini ditopang oleh sekor-sekor yang terbuat dari kayu atau besi.
Sumber: Ensiklopedi Jakarta Jilid I
Senin, 09 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar